Fungsi inti dariporos sambungandalam sistem mekanis beragam dan kritis. Ini tidak hanya membawa misi inti dukungan, transmisi dan daya, tetapi juga dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan karakteristik beban yang berbeda untuk beradaptasi dengan berbagai kebutuhan aplikasi.
1. Fungsi penyangga: Poros sambungan berfungsi sebagai penyangga kokoh bagian-bagian yang berputar, menjaga keseimbangan dan kestabilan bagian-bagian tersebut selama proses putaran, memastikan gerakan putarannya dapat dilakukan dengan lancar dan tanpa hambatan.
2. Transmisi torsi dan momen lentur: Melalui desain struktural dan sifat materialnya,poros sambungandapat secara efektif mengirimkan torsi (yaitu gaya rotasi) atau momen lentur (yaitu gaya lentur) sepanjang sumbunya ke bagian target yang berputar secara akurat, mewujudkan konversi dan transmisi daya dan gaya yang tepat.
3. Transmisi daya: Poros sambungan memainkan peran penting dalam transmisi daya dalam sistem mekanis, secara terus menerus menyalurkan energi sumber daya ke setiap bagian yang perlu diputar, mendorong seluruh sistem mekanis agar beroperasi secara efisien dan teratur.
Selain itu, menurut jenis beban dan kegunaan porosnya, poros sambungan dibagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti poros transmisi, spindel, dan poros putar. Poros penggerak berfokus pada transmisi daya yang efisien, spindel berfokus pada dukungan stabil untuk bagian yang berputar, dan poros berputar menggabungkan transmisi daya dan fungsi pendukung menjadi satu, menunjukkan karakteristik kinerja yang lebih komprehensif. Berbagai jenis iniporos sambunganmasing-masing mempunyai fungsinya masing-masing dan bersama-sama merupakan bagian yang sangat diperlukan dan penting dari sistem mekanis.